JAKARTA - Mencari tambahan modal sering kali menjadi tantangan besar bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bagi sebagian pengusaha, kendala bukan hanya soal persyaratan atau bunga pinjaman, tetapi juga keinginan agar pembiayaan tetap sesuai dengan prinsip syariah, bebas dari unsur riba. Tahun 2025, kebutuhan itu dijawab melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah yang disalurkan Bank Syariah Indonesia (BSI).
KUR Syariah hadir bukan hanya sebagai sumber permodalan, tetapi juga sebagai solusi keuangan yang menekankan aspek halal, transparan, dan adil. Dengan sistem akad syariah seperti murabahah (jual beli), mudharabah (bagi hasil), atau musyarakah (kemitraan), skema pembiayaan ini diyakini lebih selaras dengan nilai keuangan Islami.
Keunggulan KUR Syariah BSI
Berbeda dengan pinjaman konvensional, program KUR Syariah tidak membebani pelaku usaha dengan bunga, melainkan menggunakan margin yang ditetapkan di awal. Hal ini membuat perhitungan cicilan lebih jelas dan tidak berubah sepanjang masa pinjaman.
Bagi UMKM, ada banyak keuntungan yang ditawarkan:
Bebas riba, karena menggunakan akad syariah.
Tidak perlu agunan untuk plafon hingga Rp100 juta.
Bebas biaya administrasi, sehingga lebih hemat.
Margin ringan, sekitar 0,28% per bulan atau 6% per tahun flat.
Proses pengajuan praktis, bahkan bisa langsung melalui smartphone.
Dengan kombinasi ini, tidak mengherankan bila KUR Syariah 2025 semakin populer, terutama di kalangan UMKM yang tengah merintis atau ingin memperbesar usaha tanpa terbebani persyaratan berat.
Jenis dan Plafon KUR Syariah BSI 2025
Bank Syariah Indonesia menyediakan tiga jenis KUR yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan kapasitas usaha:
KUR Super Mikro
Plafon: hingga Rp10 juta
Agunan: tidak diperlukan
KUR Mikro
Plafon: Rp10–100 juta
Agunan: tidak diperlukan
KUR Kecil
Plafon: Rp100–500 juta
Agunan: wajib menyertakan jaminan & NPWP
Salah satu hal menarik dari program ini adalah debitur dengan pinjaman di bawah Rp100 juta tidak perlu menyertakan agunan tambahan. Bahkan, biaya administrasi juga dihapuskan, sehingga seluruh dana pinjaman bisa dimanfaatkan penuh untuk kebutuhan usaha.
Penyaluran Lewat Pegadaian Syariah
Tidak hanya BSI, Pegadaian Syariah juga turut menyalurkan KUR Syariah 2025. Plafon pinjaman yang tersedia berkisar Rp1 juta hingga Rp10 juta, dengan margin ringan dan syarat yang relatif mudah. Kehadiran Pegadaian Syariah membuat jangkauan program semakin luas, terutama bagi pelaku usaha kecil yang berada di daerah.
Syarat Pengajuan
Untuk bisa mendapatkan fasilitas KUR Syariah, ada beberapa ketentuan dasar yang harus dipenuhi calon peminjam:
Individu yang menjalankan usaha produktif dan layak, minimal sudah berjalan 6 bulan.
Belum pernah menerima pembiayaan modal kerja/investasi komersial, kecuali pembiayaan konsumsi rumah tangga atau skema ultra mikro.
Boleh memiliki pembiayaan lain seperti KPR, KKP roda dua produktif, kartu kredit, atau pembiayaan resi gudang, selama kolektibilitas tetap lancar.
Administrasi dasar: KTP, KK, NPWP untuk pinjaman di atas Rp50 juta, serta surat izin usaha.
Syarat yang sederhana ini menjadi nilai tambah bagi pelaku UMKM, khususnya mereka yang baru merintis dan masih menghadapi keterbatasan dokumen formal.
Cara Daftar KUR Syariah BSI Lewat HP
Kemajuan teknologi digital membuat proses pengajuan pinjaman semakin mudah. Kini, calon debitur tidak perlu lagi antre di cabang bank. Cukup melalui aplikasi resmi BSI, KUR Syariah bisa diajukan dengan langkah berikut:
Unduh aplikasi Salam Digital BSI di Play Store atau App Store.
Buat akun pribadi dan masuk ke menu Pengajuan KUR.
Isi data usaha sesuai kondisi sebenarnya.
Unggah dokumen pendukung seperti KTP, KK, dan surat keterangan usaha/NIB.
Kirim pengajuan, kemudian tunggu proses verifikasi dan survei kelayakan usaha dari pihak BSI.
Jika disetujui, dana akan langsung dicairkan ke rekening sesuai plafon pinjaman yang diajukan.
Untuk nasabah Pegadaian Syariah, pendaftaran juga bisa dilakukan melalui aplikasi resmi Pegadaian Syariah atau dengan mendatangi agen Pegadaian terdekat.
Dukungan Bagi Pertumbuhan UMKM
Program KUR Syariah 2025 bukan sekadar pembiayaan modal, melainkan juga upaya memperkuat gaya hidup finansial halal yang kini semakin diminati masyarakat. Dengan pilihan plafon fleksibel, margin ringan, dan pengajuan praktis, pelaku usaha dapat fokus mengembangkan bisnis tanpa dihantui beban riba atau biaya tambahan.
Bagi UMKM, fasilitas ini menjadi peluang untuk naik kelas. Dana yang diperoleh bisa digunakan untuk menambah persediaan barang, meningkatkan kapasitas produksi, hingga memperluas pasar.
Modal yang Adil dan Berkelanjutan
Pada akhirnya, KUR Syariah bukan hanya tentang angka atau cicilan bulanan. Program ini menawarkan konsep keuangan yang lebih adil, transparan, dan berkelanjutan. Dengan tetap mengedepankan prinsip syariah, UMKM tidak hanya mendapatkan modal, tetapi juga kepastian bahwa pembiayaan mereka sesuai dengan nilai-nilai halal.
Dengan semua keunggulan tersebut, KUR Syariah 2025 melalui BSI dan Pegadaian Syariah semakin mempertegas perannya sebagai motor penggerak pertumbuhan UMKM. Bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan diri sekaligus menjaga prinsip syariah, inilah saatnya memanfaatkan peluang. Terlebih, kini prosesnya jauh lebih mudah karena bisa dilakukan langsung dari genggaman tangan melalui smartphone.