JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Bone terus mempercepat persiapan operasional Bandara Udara Arung Palakka yang terletak di Jalan Bandara, Kelurahan Mappolo Ulaweng, Kecamatan Awangpone. Target untuk memulai operasi pada bulan April tahun ini mendorong pemangku kepentingan bergerak cepat, termasuk dalam menentukan maskapai penerbangan yang akan menjadi mitra.

Menurut Andi Faisal Fajrin, Staf Dinas Perhubungan Bone, pihaknya berharap sudah ada maskapai penerbangan yang mulai beroperasi paling cepat pada bulan April mendatang di bandara tersebut. Paling cepat itu (April), jadi mungkin sekitar delapan bulan (operasionalnya). Karena kan paling berproses dulu sampai ke daerah uangnya di ACC segala macam.

Pencarian Maskapai Penerbangan

Proses seleksi maskapai penerbangan masih berlangsung, dengan harapan bahwa maskapai yang beroperasi mampu memfasilitasi pesawat dengan kapasitas besar. "Kan begini, inikan bandara di Bone sudah 1400 itu sudah bisa sebenarnya ATR-72, tapi kalau nda bisa yah mungkin ada pertimbangan tersendiri nya kepala Bandara. Sampai tahun ini mungkin yang masuk perencanaan itu ATR-42 bukan ATR-72," beber Andi Faisal, menjelaskan aturan kapasitas yang diharapkan.

Sementara itu, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Arung Palakka, Andi Indar Gunawan, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan beberapa pertemuan penting dengan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait operasional bandara. Salah satu agenda utama adalah menghadirkan beberapa maskapai untuk mempertimbangkan kerjasama.

“Kemarin ada beberapa maskapai yang diundang seperti Pelita Air, Citilink, kemudian Trigana Air, Susi Air, dan IATA,” jelas Andi Indar Gunawan. Meskipun berbagai maskapai sudah diundang, keputusan final belum tercapai. Keputusan akhir bergantung pada masing-masing maskapai.

Rencana Rute Penerbangan

Andi Indar Gunawan menambahkan bahwa rute penerbangan direncanakan tetap sesuai dengan rencana awal yang mencakup Bone-Makassar, Bone-Kendari, dan Bone-Balikpapan. Ini menggambarkan pengembangan konektivitas yang diharapkan dapat memfasilitasi mobilitas masyarakat Bone dengan daerah lainnya di Indonesia.

Pada 2022, harga tiket untuk penerbangan dengan Susi Air hanya sekitar Rp358 ribu untuk jalur Bone-Makassar. Sedangkan untuk rute sebaliknya, Makassar ke Bone, dipatok harga sekitar Rp457.880. Untuk rute Bone-Kendari, penerbangan berlangsung setiap hari Senin dan Jumat dengan harga Rp591.100, sementara jalur Kendari-Bone sebesar Rp601.100. Penerbangan menuju Balikpapan, tersedia setiap hari Selasa dan Kamis dengan kisaran harga Rp1.246.000 hingga Rp1,3 juta untuk rute kembali ke Bone.

Optimisme dan Tantangan

Persiapan operasional Bandara Udara Arung Palakka bukan tanpa tantangan. Selain masalah pemilihan maskapai, pengelolaan dan persyaratan teknis harus dipenuhi untuk memastikan kelancaran dan keamanan operasional penerbangan. Pemkab Bone dan instansi terkait diharapkan terus bersinergi untuk merealisasikan operasional yang sesuai target waktunya.

Andi Faisal menggarisbawahi pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah dan maskapai untuk mencapai target operasional ini. “Ini semua tergantung dari kesiapan dan keputusan bersama. Tetapi kami optimis bahwa semuanya akan terwujud secepat mungkin,” tandasnya.

Dengan operasional Bandara Udara Arung Palakka, diharapkan akan ada peningkatan aktivitas ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Bone. Penerbangan komersial yang aktif akan memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan sektor ekonomi daerah.