Jakarta — Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Prof. Dadan Hindayana, mengumumkan peluncuran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian integral dari asta cita Presiden RI Prabowo Subianto. Program ini dianggap sebagai investasi Sumber Daya Manusia (SDM) terbesar yang pernah diinisiasi oleh pemerintah Indonesia, dengan tujuan utama mempersiapkan Generasi Emas di tahun 2045, bertepatan dengan satu abad kemerdekaan Indonesia.

Dalam sambutannya di acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) di kantor Kemendes PDT, Senin, 17 Februari 2025, Prof. Dadan menyatakan,"Program ini adalah investasi SDM terbesar sepanjang sejarah untuk Generasi 2045,". Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian dan lembaga dalam kabinet Merah Putih untuk menjamin kesuksesan implementasi program yang ambisius ini, Senin, 17 Februari 2025.

Menurut Dadan, keterlibatan seluruh stakeholder menjadi kunci keberhasilan Program MBG. "Saya optimis dengan kekompakan seluruh Menteri Kabinet, termasuk TNI, Polri, dan BIN, program ini akan sukses. Kami akan menjalankan amanah besar untuk menyelamatkan Generasi Emas 2045," tambahnya dengan penuh keyakinan.

Dadan juga menyoroti bahwa kontribusi terhadap program ini dapat dianggap sebagai amal, menawarkan balasan moral bagi semua pihak yang terlibat. "Mudah-mudahan semua yang hadir di sini memberikan dukungan kuat dan berkontribusi, sehingga dihitung sebagai amal," ujarnya, mengajak partisipasi lebih luas dari berbagai pihak untuk mendukung program tersebut.

Lebih lanjut, Dadan mengungkapkan target ambisius program ini, dimana pemerintah bertujuan untuk menjangkau lebih dari 80 juta anak sekolah hingga akhir tahun 2025. "Percepatan ini akan dapat dicapai jika semua kementerian, serta TNI, Polri, BIN dan berbagai elemen masyarakat ikut serta menyukseskan program ini," katanya, menjelaskan betapa pentingnya dukungan kolektif untuk mencapai tujuan tersebut.

Program MBG dirancang tidak hanya untuk memberikan makanan bergizi tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang sebagai bagian dari pendidikan dasar yang akan dibekali kepada anak-anak. Pendidikan ini diharapkan dapat menanamkan pemikiran yang lebih sehat dan lebih siap menghadapi tantangan global di masa depan.

Program ini tidak hanya menjadi langkah konkret pemerintah dalam mengatasi masalah gizi buruk di Indonesia, tetapi juga memperkuat upaya menuju ketahanan pangan nasional. Inisiatif ini sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan bangsa yang sehat dan berdaya saing tinggi di tingkat global.

Dadan menambahkan bahwa program ini akan diimplementasikan dengan pendekatan yang inklusif, melibatkan pemerintah daerah hingga komunitas lokal untuk memastikan distribusi dan pemanfaatan yang tepat sasaran. Dengan cara ini, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperkecil kesenjangan gizi di seluruh wilayah Indonesia.

Peluncuran Program Makan Bergizi Gratis sejatinya merupakan inisiatif strategis yang menempatkan kesehatan anak-anak Indonesia sebagai prioritas utama. Dengan fokus pada pendidikan dan gizi, program ini berkomitmen membentuk generasi yang lebih baik, lebih kuat, dan lebih inovatif untuk masa depan Indonesia yang cemerlang.