Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus berupaya mendorong pergeseran ke transaksi non-tunai dalam rangka mendukung perekonomian digital Indonesia. Salah satu upaya terbaru dari BRI adalah melalui event Kungfu Panda Village, sebuah inisiatif yang menggandeng Pakuwon Group dan melibatkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Surabaya.
Digelar mulai 23 Januari hingga 23 Februari 2025, event ini berlokasi di The Courtyard Pakuwon City Mall (PCM) Surabaya. Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara BRI Regional Office (RO) Surabaya melalui BRI Branch Office (BO) Manukan dan Pakuwon Group, sebagai upaya memperkuat ekosistem layanan perbankan di wilayah tersebut, Senin, 17 Februari 2025.
Fuaad Fauzi, Pemimpin Cabang BRI BO Manukan, menyebutkan bahwa kerja sama ini tidak hanya memperkuat hubungan dengan Pakuwon Group tetapi juga berfungsi sebagai strategi untuk meningkatkan transaksi digital. "Dalam event Kungfu Panda Village, kami melihat peluang besar untuk meningkatkan jumlah dan volume penjualan digital melalui layanan EDC (Electronic Data Capture) dan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard)," kata Fuaad.
Fuaad menambahkan, BRI juga bertujuan untuk memacu akuisisi merchant dan menarik nasabah baru melalui event ini. "Kami mengajak para customer dan tenant untuk merasakan kemudahan transaksi cashless yang ditawarkan BRI. Bagi konsumen, transaksi menjadi lebih mudah dan tidak ribet dibandingkan dengan pembayaran tunai yang memiliki banyak kelemahan. Sementara bagi tenant, masalah seperti pengembalian uang kecil bisa dihindari, termasuk risiko memegang uang fisik yang rentan hilang atau menghadapai uang palsu," jelasnya.
Mengusung tema anak-anak dengan berbagai permainan bertema Kungfu Panda, event ini diselenggarakan untuk menyambut Tahun Baru Imlek. Pengunjung tidak hanya bisa menikmati hiburan, tetapi juga menikmati aneka kuliner dari puluhan tenant UMKM yang terlibat dalam event ini.
Event Kungfu Panda Village ini menjadi magnet bagi masyarakat yang ingin mengisi liburan Imlek dengan hiburan berkualitas. Kehadiran puluhan tenant UMKM kuliner memberi potensi besar dalam peningkatan transaksi digital melalui fasilitas BRI, baik itu EDC maupun QRIS. Semua transaksi dalam event ini diwajibkan menggunakan sistem pembayaran digital BRI, yang diharapkan bisa memberikan pengalaman baru yang lebih nyaman dan aman bagi para pengunjung.
Dengan semakin banyaknya event dan kerja sama strategis seperti ini, BRI berharap untuk terus menggenjot pengembangan ekosistem cashless di Indonesia. "Kami ingin menyediakan kemudahan transaksi yang tidak hanya menguntungkan bagi nasabah tetapi juga membantu para pelaku usaha meningkatkan efisiensi bisnis mereka," ujar Fuaad.
Event ini juga menjadi ajang bagi BRI untuk menunjukkan komitmennya dalam mendukung UMKM lokal. Dengan adanya transaksi digital, UMKM diharapkan dapat lebih mudah mengelola keuangan mereka serta mendapatkan data transaksi yang lebih akurat.
Fuaad optimis bahwa inisiatif ini akan membentuk fondasi kuat bagi implementasi transaksi digital yang lebih luas di masa depan. "Kolaborasi dengan Pakuwon Group dan dukungan terhadap event-event bertema lokal seperti ini memungkinkan BRI untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat," tandasnya.
Dengan berbagai upaya dan inovasi yang dilakukan, BRI berharap bahwa masyarakat akan semakin terbiasa dan nyaman dalam melakukan transaksi non-tunai. Transformasi digital semacam ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan mendukung visi Indonesia menjadi negara berbasis ekonomi digital yang maju.