JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Dengan nilai aset fantastis hingga mencapai di atas Rp 14.000 triliun atau setara US$ 900 miliar, Danantara berambisi untuk menjadi salah satu Sovereign Wealth Fund (SWF) terbesar di dunia yang berfokus pada pengelolaan dan pengembangan aset-aset strategis BUMN Indonesia.
Ini adalah bagian dari strategi besar yang diusung pemerintah untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah ekonomi global. Dalam acara peluncuran yang berlangsung megah tersebut, Presiden Prabowo menunjuk Rosan P Roeslani sebagai CEO BPI Danantara. Dony Oskaria dipercaya sebagai Chief Operating Officer, sementara posisi Chief Investment Officer diisi oleh Pandu Sjahrir. Komposisi ini diharapkan dapat memberikan angin segar dan kemampuan manajerial yang mumpuni dalam mengelola aset-aset besar milik negara.
Iman Rachman, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), menyambut baik langkah ini. Menurut Iman, kombinasi kepemimpinan tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap persepsi pasar terhadap BPI Danantara. "Kalau kita lihat orang-orangnya, semua capable. Mereka bisa menjadi panutan pasar. Untuk bursa, kehadiran Danantara ini positif," ujar Iman saat ditemui di Jakarta. Ia mengungkapkan optimismenya terhadap kapasitas pengelolaan yang akan membangun kepercayaan investor dan memacu pertumbuhan ekonomi.
Pengaruh Positif bagi Pasar Modal
Iman Rachman lebih lanjut menjelaskan bahwa potensi yang dimiliki oleh Danantara untuk meningkatkan kapitalisasi pasar sangatlah besar. Dengan pengelolaan emiten yang baik, SWF ini dapat menjadi motor penggerak indeks bursa. "Nah, operasional mereka (emiten di Danantara) ini harusnya kan bagus. Itu kan tujuannya. Yang bagi bursa artinya market cap-nya bagus. Kalau dia fundraising, atau put action kan di pasar modal, itu akan menghidupkan pasar," tambahnya.
Iman menegaskan bahwa keberadaan Danantara akan menstimulasi aktivitas di pasar modal. Dengan besarnya dana kelolaan, diharapkan pula akan ada injeksi dana segar yang mendorong proyek-proyek strategis yang pada gilirannya akan membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Fokus pada Proyek Strategis
Presiden Prabowo menyatakan bahwa investasi awal BPI Danantara akan diarahkan pada 20 proyek strategis. Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat infrastruktur dan sektor-sektor utama, antara lain energi, telekomunikasi, dan pertambangan.
Berikut adalah daftar tujuh BUMN yang akan dikelola oleh Danantara:
1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI): Salah satu bank terbesar di Indonesia dengan cakupan layanan yang luas di Asia Tenggara.
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI): Bank dengan fokus pada pembiayaan mikro dan sangat berpengaruh pada peningkatan inklusi keuangan di Indonesia.
3. PT PLN: Perusahaan penyedia listrik nasional yang menjadi tulang punggung energi di Indonesia.
4. PT Pertamina: Sebagai perusahaan minyak dan gas bumi terkemuka, Pertamina memiliki peran penting dalam pemenuhan kebutuhan energi.
5. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI): Bank komersial yang menawarkan berbagai produk dan layanan perbankan bagi berbagai segmen konsumen.
6. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM): Perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang memiliki jaringan yang luas di seluruh nusantara.
7. Mining Industry Indonesia (MIND ID): Holding industri pertambangan yang memayungi berbagai perusahaan tambang besar di Indonesia.
Kombinasi manajemen berpengalaman dan aset-aset strategis ini diharapkan dapat membawa Danantara mengukir prestasi di kancah global. Tidak hanya berperan dalam stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, SWF ini juga diharapkan dapat menarik investor internasional untuk berinvestasi di Indonesia.
Pada akhirnya, dengan strategi yang tepat dan implementasi yang baik, Danantara diharapkan dapat menjadi instrumen penting untuk mewujudkan visi Indonesia maju dan mandiri secara ekonomi. Sebagai instrumen pengelola investasi negara, Danantara tidak hanya akan membangun kekayaan yang berkelanjutan tetapi juga memastikan bahwa manfaat ekonomi dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.