Diet Sehat

Prediksi Tren Diet Sehat Dua Ribu Dua Puluh Enam Lebih Fleksibel

Prediksi Tren Diet Sehat Dua Ribu Dua Puluh Enam Lebih Fleksibel
Prediksi Tren Diet Sehat Dua Ribu Dua Puluh Enam Lebih Fleksibel

JAKARTA - Perubahan cara pandang terhadap pola makan sehat diperkirakan semakin terasa memasuki dua ribu dua puluh enam. 

Jika sebelumnya tren diet identik dengan aturan ketat dan pembatasan ekstrem, arah baru justru menekankan keseimbangan dan kenyamanan dalam menjalani keseharian. Pola makan tidak lagi dianggap sebagai beban, melainkan bagian alami dari gaya hidup.

Para ahli nutrisi menilai masyarakat mulai jenuh dengan diet yang terlalu menekan. Fokus pun bergeser ke pendekatan yang lebih santai, realistis, dan tetap memberi dampak positif bagi kesehatan jangka panjang. Pola makan sehat diharapkan bisa dijalani tanpa rasa bersalah dan stres berlebihan.

Dikutip dari BBC Good Food, sejumlah pakar gizi merangkum tren diet yang diprediksi akan berkembang sepanjang dua ribu dua puluh enam. Tren ini tidak hanya berbicara soal jenis makanan, tetapi juga cara pandang yang lebih ramah terhadap tubuh dan pikiran.

Serat Jadi Sorotan Baru dalam Pola Makan

Popularitas protein yang mendominasi beberapa tahun terakhir diperkirakan mulai tergeser. Pada dua ribu dua puluh enam, perhatian publik akan semakin tertuju pada peran serat dalam menjaga kesehatan tubuh. Kesadaran tentang pentingnya kesehatan pencernaan terus meningkat.

Ahli nutrisi dari Dietitian UK, Priya Tew, menyebut serat berfungsi sebagai prebiotik yang memberi nutrisi bagi bakteri baik di usus. Konsumsi serat yang cukup berperan besar dalam menjaga keseimbangan sistem pencernaan dan metabolisme tubuh.

Penelitian dalam jurnal The Lancet menunjukkan asupan serat tinggi dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe dua, hingga kanker. Langkah sederhana seperti menambahkan biji chia ke oat atau mengganti nasi putih dengan kacang-kacangan dinilai efektif.

Gaya Hidup Lebih Sadar dan Minim Tekanan

Tren hidup tanpa alkohol diprediksi semakin diterima secara luas. Ahli gizi bersertifikat Amanda Ursell mencatat stigma terhadap individu yang memilih tidak mengonsumsi alkohol mulai berkurang, terutama di negara-negara Barat. Fenomena sober shaming pun kian menurun.

Industri minuman ikut beradaptasi dengan menghadirkan alternatif non-alkohol yang lebih beragam. Di Inggris, hampir enam puluh persen generasi muda mengaku tidak mengonsumsi alkohol dalam setahun terakhir, menandakan perubahan preferensi yang signifikan.

Selain kualitas tidur yang lebih baik, mengurangi alkohol juga berdampak positif pada tekanan darah dan lingkar pinggang. Gaya hidup ini dipandang sebagai pilihan sadar, bukan sekadar tren sementara.

Kesadaran terhadap kesehatan pria juga meningkat, khususnya terkait prostat. Terapis nutrisi Ian Marber menyoroti manfaat sayuran hijau seperti brokoli, kubis, dan kembang kol yang mengandung senyawa alami pendukung kesehatan sel.

Pendekatan Makan yang Lebih Intuitif

Ketergantungan pada aplikasi penghitung kalori diperkirakan mulai berkurang. Ahli diet Jennifer Low menilai penggunaan aplikasi semacam ini kerap memicu kecemasan berlebih dan hubungan yang tidak sehat dengan makanan.

Sebagai gantinya, pendekatan interoception mulai diutamakan. Metode ini menekankan kemampuan mengenali sinyal lapar dan kenyang dari tubuh sendiri, sehingga keputusan makan lebih selaras dengan kebutuhan alami.

Dengan makan lebih perlahan dan penuh kesadaran, seseorang dapat memilih makanan yang lebih sehat tanpa terjebak pada angka. Pola ini dianggap lebih berkelanjutan dan ramah bagi kesehatan mental.

Di sisi lain, kacang-kacangan diprediksi menjadi sumber protein favorit. Selain lebih terjangkau, kacang juga ramah lingkungan dan baik bagi kesehatan usus, menjadikannya pilihan ideal di tengah tekanan ekonomi global.

Kembali ke Dasar Nutrisi Seimbang

Fokus pada makanan padat nutrisi diperkirakan semakin menguat. Ahli nutrisi dari British Nutrition Foundation, Bridget Benelam, menekankan bahwa penurunan berat badan sebaiknya tidak mengabaikan kualitas makanan yang dikonsumsi.

“Makanan padat nutrisi membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, bukan hanya soal berat badan,” ujar Bridget. Pendekatan ini menekankan keseimbangan antara karbohidrat, protein, lemak sehat, serta sayur dan buah.

Protein tanpa lemak seperti ayam, ikan, tahu, dan kacang-kacangan menyediakan mikronutrien penting. Biji-bijian utuh memberi serat dan vitamin B, sementara produk olahan susu menyumbang kalsium dan vitamin B dua belas.

Tren pola makan nabati juga berlanjut dengan pendekatan lebih alami. Konsumen mulai meninggalkan produk nabati ultra-olahan dan beralih ke tahu, tempe, kacang, serta biji-bijian utuh.

Ahli gizi Juliette Kellow mengingatkan pentingnya membaca label makanan secara menyeluruh. Kandungan garam dan lemak jenuh perlu diperhatikan, meski jumlah bahan terlihat banyak karena fortifikasi vitamin.

Dengan pendekatan yang lebih seimbang dan sadar, tren diet dua ribu dua puluh enam diprediksi menjadi lebih ramah, fleksibel, dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index