Olahraga Ringan

Tips Olahraga Ringan Saat Liburan Agar Berat Badan Tetap Stabil

Tips Olahraga Ringan Saat Liburan Agar Berat Badan Tetap Stabil
Tips Olahraga Ringan Saat Liburan Agar Berat Badan Tetap Stabil

JAKARTA - Liburan sering kali menjadi momen untuk melepas penat setelah rutinitas panjang. 

Waktu santai yang lebih longgar membuat banyak orang mengubah kebiasaan harian, termasuk pola makan dan aktivitas fisik. Tanpa disadari, perubahan ini dapat memicu kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.

Saat liburan, aktivitas fisik biasanya berkurang karena agenda diisi dengan bersantai, bepergian, atau menikmati kuliner. Di sisi lain, asupan makanan cenderung meningkat karena banyak pilihan lezat yang menggoda. Kombinasi inilah yang membuat berat badan menjadi lebih mudah naik.

Menanggapi kondisi tersebut, Dokter Spesialis Gizi dan Nutrisi Inge Permadhi menegaskan bahwa menjaga berat badan tidak cukup hanya dengan mengatur makanan. Aktivitas fisik tetap perlu dilakukan meskipun sedang berlibur. Menurutnya, keseimbangan antara asupan dan pembakaran energi harus tetap dijaga.

Perubahan Rutinitas Picu Risiko Kenaikan Berat Badan

Masa liburan identik dengan perubahan jadwal harian yang drastis. Waktu bangun lebih siang dan durasi duduk atau berbaring lebih lama menjadi kebiasaan baru yang sering terjadi. Aktivitas fisik pun otomatis berkurang dibandingkan hari kerja biasa.

Selain itu, waktu luang yang panjang sering diisi dengan kegiatan makan bersama atau mencicipi berbagai makanan khas daerah wisata. Tanpa kontrol yang baik, asupan kalori bisa melonjak cukup tinggi. Kondisi ini berkontribusi besar terhadap risiko kenaikan berat badan.

Dokter Inge menjelaskan bahwa wisatawan perlu menyadari potensi tersebut sejak awal. Dengan kesadaran itu, langkah pencegahan bisa dilakukan lebih dini. Menjaga keseimbangan antara makan dan bergerak menjadi kunci utama selama liburan.

Bijak Mengatur Asupan Makanan Selama Liburan

Dalam hal asupan makan, Dokter Inge menekankan pentingnya menjaga kalori tetap terkendali. Wisatawan disarankan lebih selektif dalam memilih makanan, terutama yang tinggi kalori. Makanan berminyak, berlemak, gorengan, serta makanan manis perlu diperhatikan porsinya.

Menurutnya, bukan berarti makanan tersebut harus dihindari sepenuhnya. Jenis makanan tinggi kalori tetap boleh dikonsumsi, asalkan jumlahnya dibatasi. Selain porsi, frekuensi makan juga tidak boleh berlebihan agar tubuh tidak menerima energi berlebih.

Mengatur jadwal makan secara teratur juga menjadi hal penting. Dengan pola makan yang terjaga, tubuh akan lebih mudah menyesuaikan kebutuhan energinya. Cara ini membantu mengurangi risiko makan berlebihan selama masa liburan.

Olahraga Sederhana Tetap Bisa Dilakukan

Selain makanan, aktivitas fisik tetap memiliki peran besar dalam menjaga berat badan. Dokter Inge mengingatkan bahwa olahraga ringan selama liburan sangat dianjurkan. Aktivitas ini tidak hanya membantu mengontrol berat badan, tetapi juga menjaga kebugaran tubuh.

Ia memahami bahwa di masa liburan, banyak orang enggan melakukan olahraga berat. Fokus utama biasanya adalah bersantai dan menikmati waktu luang. Karena itu, olahraga tidak harus dilakukan secara rumit atau terjadwal ketat.

Aktivitas sederhana bisa menjadi solusi yang efektif. Salah satu pilihan paling mudah adalah berjalan kaki. Kebiasaan berjalan, baik saat berwisata maupun dalam aktivitas harian, sudah termasuk olahraga yang bermanfaat bagi tubuh.

“Olahraga saat liburan tidak harus pergi ke gym atau lari. Cukup dengan berjalan kaki. Biasakan, selama masih bisa ditempuh dengan berjalan, pilih berjalan kaki daripada menggunakan kendaraan,” kata Dokter Inge.

Pilihan Aktivitas Fisik yang Mudah Diterapkan

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinik Oki Yonatan Oentiono. Ia menegaskan bahwa aktivitas fisik memiliki peran penting dalam menjaga berat badan selama masa liburan. Menurutnya, tubuh tetap perlu bergerak meskipun pola aktivitas harian berubah.

Tetap aktif membantu menjaga keseimbangan energi di dalam tubuh. Dengan bergerak, kalori yang masuk dapat dibakar secara optimal. Hal ini membuat berat badan lebih mudah dikontrol meski sedang menikmati suasana liburan.

Beberapa pilihan aktivitas fisik sederhana bisa dilakukan tanpa peralatan khusus. Salah satunya adalah berjalan kaki sekitar delapan hingga sepuluh ribu langkah per hari. Target ini masih realistis dicapai saat berwisata atau beraktivitas ringan.

Selain itu, memanfaatkan tangga di penginapan juga bisa menjadi alternatif olahraga. Menghindari lift dan memilih naik tangga membantu melatih otot serta meningkatkan pembakaran kalori. Aktivitas ini bisa dilakukan tanpa terasa seperti olahraga formal.

Pilihan lainnya adalah berenang secara santai jika fasilitas memungkinkan. Berenang membantu melatih hampir seluruh otot tubuh dan terasa menyenangkan. Aktivitas ini cocok dilakukan saat liburan karena tidak terlalu membebani tubuh.

Dokter Oki juga menyarankan latihan singkat dengan berat badan sendiri. Latihan ini bisa dilakukan selama sepuluh hingga lima belas menit di pagi hari. Gerakan sederhana sudah cukup untuk menjaga tubuh tetap aktif.

Pada akhirnya, kunci menjaga berat badan saat liburan terletak pada keseimbangan. Mengatur makanan dan tetap bergerak aktif perlu berjalan beriringan. Dengan langkah sederhana dan konsisten, liburan tetap menyenangkan tanpa khawatir berat badan naik.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index