HUKUM

Pelatihan Paralegal di Sumatera Selatan: Meningkatkan Kesadaran Hukum dan Akses Bantuan Hukum

Pelatihan Paralegal di Sumatera Selatan: Meningkatkan Kesadaran Hukum dan Akses Bantuan Hukum
Pelatihan Paralegal di Sumatera Selatan: Meningkatkan Kesadaran Hukum dan Akses Bantuan Hukum

JAKARTA - Sumatera Selatan, sebuah provinsi yang kaya akan budaya dan sumber daya, baru-baru ini menjadi saksi sebuah inisiatif monumental dalam dunia hukum. Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumatera Selatan sukses menyelenggarakan Pelatihan Paralegal Serentak yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum di tingkat desa dan kelurahan. Pelatihan ini diadakan secara daring melalui platform Zoom pada tanggal 18 hingga 20 Februari 2025, dan diikuti oleh 137 peserta yang berasal dari berbagai Pos Bantuan Hukum Desa dan Kelurahan se-Sumatera Selatan.

Tujuan dan Pelaksanaan Pelatihan

Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari surat resmi Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional. Sebagai usaha untuk meningkatkan kapasitas para calon paralegal, pelatihan ini diharapkan mampu memperkuat mereka dalam memberikan bantuan hukum di komunitas masing-masing. Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional, yang menekankan pentingnya peran paralegal dalam memfasilitasi akses keadilan di tingkat akar rumput.

Selama tiga hari, pelatihan mengupas berbagai materi penting yang difasilitasi oleh narasumber dari organisasi bantuan hukum terakreditasi di Sumatera Selatan. Hari pertama menyajikan topik Pengantar Hukum dan Demokrasi serta Keparalegalan, membekali peserta dengan pemahaman dasar mengenai hukum dan peran mereka sebagai paralegal.

Materi Mendalam dan Relevan

Memasuki hari kedua, pelatihan berfokus pada topik Struktur Masyarakat, Bantuan Hukum dan Advokasi, Hak Asasi Manusia (HAM), serta Gender, Minoritas, dan Kelompok Rentan. Materi ini dirancang untuk memperkaya perspektif paralegal dalam bekerja dengan berbagai kelompok masyarakat. Pemahaman ini penting, mengingat beragamnya struktur dan dinamika sosial di berbagai desa dan kelurahan di Sumsel.

Pada hari terakhir, para peserta mendalami Teknik Komunikasi, Prosedur Hukum di Indonesia, dan Penyusunan Dokumen Pengaduan. Aspek asil fitrah ini dinilai krusial untuk memastikan bahwa paralegal memiliki keterampilan praktis yang dapat diterapkan di lapangan.

Antusiasme dan Kolaborasi

Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang pelatihan. Keinginan untuk mempelajari aspek hukum yang lebih mendalam dan praktik langsung di lapangan memotivasi para peserta untuk terlibat aktif dalam setiap sesi. Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumsel dan organisasi bantuan hukum terakreditasi, sebuah upaya sinergis yang patut diacungi jempol.

Setiap pemateri yang berpartisipasi dalam pelatihan ini menerima sertifikat penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi berharga mereka dalam mendukung pengembangan paralegal yang kompeten dan berdaya saing.

Jalan Menuju Aktualisasi

Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta diharapkan melanjutkan dengan program aktualisasi di lapangan. Dalam program ini, mereka akan dibimbing oleh organisasi bantuan hukum terakreditasi, yang berperan penting dalam pengaplikasian pengetahuan yang telah mereka peroleh selama pelatihan. Harapan besar diletakkan pada pundak para paralegal ini untuk membantu masyarakat menyelesaikan masalah hukum sehari-hari dengan lebih efektif dan bertanggung jawab.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumatera Selatan, Agato P.P. Simamora, mengungkapkan rasa apresiasinya atas partisipasi seluruh pihak yang terlibat dalam pelatihan ini. “Pelatihan ini langkah strategis meningkatkan kesadaran hukum masyarakat melalui paralegal,” ujarnya. Pernyataan ini menegaskan kembali pentingnya peran paralegal dalam menciptakan kesadaran hukum yang lebih baik di masyarakat.

Dampak dan Harapan

Dengan suksesnya pelatihan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terbantu dalam memahami dan mengakses layanan hukum. Tentunya, hasil dari pelatihan ini bukan hanya berdampak positif pada individu yang mengikuti pelatihan, tetapi juga masyarakat luas yang akan menerima manfaat dari pengetahuan dan kemampuan paralegal yang berkembang.

Tingginya tingkat kejahatan dan masalah hukum kecil yang sering kali tidak tertangani di desa-desa dan kelurahan dapat mulai diminimalisir dengan adanya paralegal yang siap membantu. Peningkatan kesadaran hukum merupakan dasar yang kokoh untuk membangun keadilan sosial yang merata dan berkelanjutan.

Pelatihan ini merupakan contoh nyata dari langkah-langkah proaktif yang harus terus didorong dan dilanjutkan di berbagai daerah. Kesuksesan di Sumatera Selatan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi provinsi lain untuk mengadopsi pendekatan serupa, tujuan akhir tercapainya kesadaran hukum kolektif yang lebih kuat di seluruh Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index