JAKARTA - Barcelona membuka langkah mereka di Liga Champions 2025/2026 dengan penuh drama. Bertandang ke markas Newcastle United di St. James’ Park, Jumat (19 September 2025) dini hari WIB, pasukan Blaugrana sukses meraih kemenangan tipis 2-1. Namun, lebih dari sekadar tiga poin, kemenangan ini menjadi cerminan mentalitas juara yang coba dibangun oleh Hansi Flick.
Pertandingan berjalan dengan tensi tinggi sejak menit awal. Newcastle, yang dikenal agresif ketika bermain di hadapan pendukungnya sendiri, langsung menekan pertahanan Barcelona. Serangan cepat yang dipimpin oleh Harvey Barnes hampir membuahkan hasil andai tidak digagalkan oleh kiper Joan Garcia. Situasi ini menjadi sinyal bahwa laga di Inggris tidak akan mudah.
Tekanan Awal dari Newcastle
Tuan rumah tampil penuh percaya diri dengan dukungan atmosfer St. James’ Park yang terkenal bising dan intim. Newcastle terus mencoba mencari celah di pertahanan Barca, membuat Blaugrana kesulitan mengembangkan permainan di babak pertama.
Barcelona yang biasanya dominan dengan penguasaan bola justru tertekan di menit-menit awal. Flick menyadari situasi tersebut dan menginstruksikan anak asuhnya untuk tetap tenang. Butuh waktu hingga mendekati akhir babak pertama bagi Barcelona untuk benar-benar mulai mengalirkan serangan terarah.
Rashford Jadi Pembeda
Kebuntuan akhirnya pecah di menit ke-58 melalui Marcus Rashford. Penyerang anyar asal Inggris itu menaklukkan Nick Pope lewat sundulan terukur yang memanfaatkan umpan matang rekannya. Gol tersebut tidak hanya mengubah skor, tetapi juga jalannya pertandingan.
Momentum semakin berpihak pada Barcelona setelah Rashford kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-67. Kali ini, ia melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang membuat Pope tak berkutik. Dalam sekejap, laga yang semula berjalan ketat berubah menjadi dominasi Blaugrana.
“Dua gol Rashford benar-benar mengubah arah pertandingan,” tulis laporan media Spanyol. Keputusan Flick memainkan Rashford sejak awal terbukti tepat, karena mantan pemain Manchester United itu tampil dengan penuh motivasi di tanah kelahirannya.
Newcastle Belum Menyerah
Meski tertinggal dua gol, Newcastle tidak menyerah begitu saja. Dukungan penuh publik St. James’ Park membuat mereka tetap bersemangat hingga menit terakhir. Upaya mereka akhirnya terbayar lewat Anthony Gordon pada menit ke-90.
Gol itu sempat membuat pertandingan kembali hidup, dengan tekanan bertubi-tubi diarahkan ke jantung pertahanan Barcelona. Namun, Barca tetap solid hingga peluit panjang dibunyikan. Kemenangan tipis 2-1 pun menjadi milik tim tamu.
Flick: Mentalitas dan Fokus Jadi Kunci
Bagi Flick, kemenangan ini adalah hasil dari disiplin dan fokus tim dalam menghadapi tekanan berat. “Ini Liga Champions dan atmosfernya selalu luar biasa. Kami tahu pentingnya tidak kebobolan di 15 menit pertama, dan saya sangat senang dengan apa yang telah kami lakukan dan saya senang dengan tim ini,” ujar Flick dikutip dari laman resmi klub.
Pelatih asal Jerman itu menilai bahwa laga di markas Newcastle bisa menjadi ujian mental paling sulit di fase grup. Dengan pulang membawa kemenangan, Barcelona bukan hanya mengamankan tiga poin, tetapi juga mengirim pesan bahwa mereka siap bersaing serius di Eropa musim ini.
Rashford Kirim Sinyal Positif
Selain hasil kolektif, sorotan utama tentu tertuju pada Rashford. Dua gol yang ia ciptakan menunjukkan bahwa ia mulai menemukan ritme bersama Barcelona. Setelah pindah dari Manchester United di musim panas, banyak pihak meragukan kemampuannya beradaptasi di sistem baru. Namun, performa di St. James’ Park membuktikan sebaliknya.
Gol perdananya lahir dari kecerdikan membaca ruang, sementara gol keduanya menunjukkan ketajaman insting seorang penyerang. Rashford tampak lebih bebas di bawah asuhan Flick, seakan menemukan kembali kepercayaan dirinya yang sempat meredup di Old Trafford.
Ujian Berat yang Berhasil Dilewati
Laga kontra Newcastle bisa menjadi gambaran tentang seberapa siap Barcelona menghadapi kompetisi Eropa. Bermain tandang di Inggris dengan tekanan tinggi tentu bukan perkara mudah. Namun, dengan kedisiplinan taktik dan kualitas individu, Barcelona mampu membalikkan keadaan.
Kemenangan ini juga menambah rasa percaya diri tim yang menargetkan kembali berjaya di Liga Champions setelah beberapa musim terakhir gagal mencapai ekspektasi. Bagi Rashford pribadi, malam di Newcastle bisa menjadi titik balik kariernya di level Eropa.
Barcelona boleh saja terbiasa dengan kemenangan besar di Camp Nou, tetapi meraih tiga poin di St. James’ Park jelas memberikan kepuasan berbeda. Laga ini memperlihatkan bahwa mereka bisa bertahan menghadapi tekanan, lalu mencetak gol krusial ketika peluang datang.
Rashford menjadi bintang dengan dua gol penentu, tetapi kemenangan ini juga buah dari strategi Flick yang menekankan fokus sejak awal. Jika Barcelona mampu menjaga konsistensi seperti ini, jalan mereka di Liga Champions akan terbuka semakin lebar.