Kemendikdasmen Tekankan Peran TKA sebagai Standar Baru Pendidikan Nasional

Senin, 22 September 2025 | 09:45:25 WIB
Kemendikdasmen Tekankan Peran TKA sebagai Standar Baru Pendidikan Nasional

JAKARTA - Sejak ujian nasional ditiadakan, dunia pendidikan Indonesia terus mencari formula evaluasi yang adil dan menyeluruh bagi seluruh siswa.

Salah satu instrumen yang kini diperkenalkan adalah Tes Kemampuan Akademik (TKA), yang diharapkan mampu menjadi standar baru dalam pemetaan bakat dan potensi generasi muda. 

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan, TKA tidak sekadar ujian, melainkan alat untuk mengukur kompetensi sekaligus menyiapkan siswa menghadapi persaingan global.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen) Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto, saat membuka kegiatan sosialisasi TKA di SMA Muhammadiyah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Instrumen Objektif untuk Pemetaan Potensi

Dalam sambutannya, Gogot menekankan bahwa TKA hadir bukan semata menggantikan ujian nasional, tetapi juga memberikan instrumen objektif bagi sekolah dan pemerintah untuk mengukur keterampilan siswa.

“Tes ini bukan sekadar ujian, tetapi sarana untuk mengukur kemampuan siswa secara objektif. Dengan TKA, kita bisa mengetahui sejauh mana keterampilan dan pemahaman siswa, sekaligus memetakan bakat serta potensi masa depan mereka,” ujarnya di hadapan ratusan pelajar yang hadir.

Menurut Gogot, salah satu keunggulan TKA adalah kemampuannya memberikan gambaran menyeluruh mengenai kompetensi akademik. Hasil tes dapat membantu siswa memahami kelebihan dan kelemahan mereka, sekaligus menjadi acuan untuk menentukan arah pendidikan lanjutan.

Siap Hadapi Persaingan Global

Lebih jauh, Gogot mengingatkan bahwa TKA juga memiliki dimensi strategis dalam konteks persaingan global. Standar pendidikan dunia kini menuntut keterampilan yang bisa dibandingkan lintas negara.

“Kita perlu ukuran yang setara dengan standar dunia. Apakah kemampuan matematika, biologi, atau kimia siswa Indonesia bisa bersaing dengan siswa dari negara lain? Untuk menjawabnya, kita butuh TKA,” jelas Gogot.

Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya TKA sebagai alat ukur yang tidak hanya berlaku nasional, tetapi juga sebagai persiapan generasi muda Indonesia menghadapi tantangan globalisasi.

Standar Penilaian Nasional yang Seragam

Selama ini, setelah ujian nasional ditiadakan, standar penilaian antar sekolah masih beragam. Kondisi ini menimbulkan kesenjangan dalam menilai kualitas pendidikan siswa secara nasional.

TKA hadir untuk menyatukan keragaman tersebut. Dengan hasil yang diakui secara nasional, TKA diharapkan memberikan rujukan yang sama bagi seluruh siswa, guru, maupun pemangku kebijakan pendidikan.

“Standar penilaian harus jelas agar kita memiliki gambaran menyeluruh tentang kualitas siswa di seluruh Indonesia. Itulah yang coba diwujudkan lewat TKA,” terang Gogot.

Simulasi TKA untuk Tingkatkan Kesiapan Siswa

Dalam kegiatan sosialisasi di Bogor tersebut, para siswa tidak hanya mendapat pemaparan mengenai TKA, tetapi juga berkesempatan mengikuti simulasi langsung. Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikdasmen, Anang Ristanto, menjelaskan bahwa simulasi ini bertujuan meningkatkan kesiapan dan kepercayaan diri siswa.

“Dengan simulasi, siswa dapat lebih siap dan percaya diri saat menghadapi TKA. Kami mengajak seluruh pelajar kelas XII yang belum mendaftar agar segera melakukan pendaftaran melalui laman resmi Kemendikdasmen,” jelas Anang.

Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkenalkan TKA secara lebih masif kepada pelajar di berbagai daerah.

Dukungan dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah

Kegiatan sosialisasi tersebut merupakan hasil kolaborasi Kemendikdasmen dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Ketua Umum IPM, Riandy Prawita, menilai bahwa TKA memberikan manfaat signifikan bagi pelajar.

Menurutnya, hasil TKA akan memiliki fungsi luas, terutama untuk kepentingan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Kami mengajak seluruh pelajar Indonesia untuk tidak ragu mengikuti TKA,” kata Riandy.

Ajakan ini memperlihatkan dukungan kuat organisasi pelajar terhadap penerapan TKA, sekaligus dorongan moral bagi siswa agar memandang tes ini bukan sebagai beban, melainkan peluang untuk mengenali diri lebih baik.

Langkah Strategis Menuju Pendidikan Bermutu

Melalui pengenalan TKA, Kemendikdasmen menegaskan komitmennya menghadirkan pendidikan yang bermutu dan sejalan dengan kebutuhan zaman. Pemetaan bakat serta potensi yang lebih objektif diharapkan dapat melahirkan generasi unggul yang siap bersaing di tingkat global.

TKA bukan hanya soal angka dan skor, tetapi tentang bagaimana setiap siswa diberi kesempatan menemukan arah masa depan sesuai kemampuannya. Dengan evaluasi yang lebih adil dan standar yang seragam, sistem pendidikan Indonesia dapat melangkah lebih pasti menuju kualitas yang diakui dunia.

Momentum sosialisasi TKA di Bogor menjadi bagian dari proses panjang reformasi sistem evaluasi pendidikan di Indonesia. Kehadiran TKA diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan instrumen penilaian objektif sekaligus wadah pemetaan potensi generasi muda.

Dengan dukungan pemerintah, sekolah, organisasi pelajar, hingga masyarakat luas, TKA diharapkan bukan hanya menjadi tes formalitas, melainkan tonggak penting dalam mencetak SDM unggul menuju masa depan Indonesia yang lebih kompetitif.

Terkini

Diskon Indomaret Minggu Ini Memudahkan Belanja Rumah Tangga

Senin, 22 September 2025 | 14:27:41 WIB

Pengalaman Santap Malam Kuliner Menyenangkan di Jalan Bromo

Senin, 22 September 2025 | 14:27:40 WIB

Panduan Cara Praktis Buat Kimchi Sawi Putih Nikmat di Rumah

Senin, 22 September 2025 | 14:27:38 WIB

Rutin Berolahraga Membantu Tubuh Bugar dan Kulit Awet Muda

Senin, 22 September 2025 | 14:27:37 WIB

Israel Adesanya Kembali Berlatih, Siap Tampil Gemilang UFC

Senin, 22 September 2025 | 14:27:36 WIB