Mercedes-Benz Menguji Baterai Solid-State pada EQS: Masa Depan Kendaraan Listrik

Selasa, 25 Februari 2025 | 01:07:45 WIB
Mercedes-Benz Menguji Baterai Solid-State pada EQS: Masa Depan Kendaraan Listrik

JAKARTA - Mercedes-Benz, salah satu produsen mobil terkemuka asal Jerman, kini melakukan terobosan baru dalam upaya pengembangan teknologi kendaraan listriknya. Baru-baru ini, perusahaan tersebut mulai menguji coba baterai solid-state pada model EQS yang telah dimodifikasi. Ini menjadi langkah strategis Mercedes-Benz dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan kendaraan listrik, sejalan dengan misi mereka untuk menyediakan mobil ramah lingkungan di masa mendatang.

Teknologi Baterai Solid-State Mengubah Permainan

Baterai solid-state yang digunakan oleh Mercedes-Benz pada mobil listrik EQS adalah baterai generasi terbaru. Baterai ini menggunakan sel-sel yang berasal dari Factorial Energy dan dilengkapi dengan pengangkut sel yang mengapung. Menurut laporan, baterai ini menawarkan kepadatan energi yang lebih tinggi dan lebih aman dibanding baterai lithium-ion konvensional. "Mengembangkan baterai solid-state skala otomotif menegaskan komitmen kami terhadap inovasi dan keberlanjutan," kata Markus Schafer, Chief Technology Officer Mercedes-Benz, mengungkapkan kepada Carscoops.

Penggunaan elektrolit padat alih-alih cair pada baterai ini menambah tingkat keamanan karena dilengkapi dengan anoda baru yang terbuat dari lithium metal. Faktor ini berpotensi meningkatkan kepadatan energi gravimetrik baterai mobil listrik hingga 450 Wh/kg. Selain itu, baterai solid-state dapat membuka peluang untuk membuat baterai yang lebih ringan dan kompak, yang merupakan terobosan besar dalam industri otomotif.

Potensi dari Baterai Solid-State

Dalam aplikasi langsung pada model Mercedes-Benz EQS, teknologi ini menjanjikan jarak tempuh hingga 1.000 km tanpa pengisian daya ulang. Ini merupakan peningkatan 25 persen dibandingkan dengan baterai lithium-ion dengan ukuran dan berat yang serupa. Terlebih lagi, ketika dipasang pada EQS 450+ reguler dengan paket baterai 118 kWh, mobil ini mampu menempuh lebih dari 800 km berdasarkan prosedur uji standar global.

Dari perspektif teknis, baterai solid-state memungkinkan peningkatan efisiensi dan daya tahan yang signifikan. Ini merupakan langkah besar menuju pengurangan jejak karbon dari kendaraan listrik di seluruh dunia. Schafer menambahkan, "Teknologi ini adalah bagian dari strategi jangka panjang kami untuk memenuhi permintaan konsumen akan kendaraan listrik yang lebih baik dan lebih bersih."

Tantangan dan Peluang

Meski kelebihan dari baterai solid-state cukup jelas, pengembangan dan produksi massalnya masih menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah biaya produksi yang tinggi dan kesulitan dalam produksi massal yang masih perlu diatasi sebelum teknologi ini dapat digunakan secara luas di industri otomotif. Namun, dengan kemajuan teknologi yang pesat dan investasi besar dari Mercedes-Benz, harapan untuk mengatasi tantangan ini semakin nyata.

"Kami yakin, melalui kerja sama dengan mitra terpercaya, seperti Factorial Energy, kami dapat mengatasi tantangan ini dan memajukan teknologi kendaraan listrik," tutur Schafer menekankan optimisme perusahaan.

Komitmen Mercedes-Benz terhadap Kendaraan Listrik

Berinvestasi dalam teknologi baterai solid-state adalah bagian dari komitmen jangka panjang Mercedes-Benz untuk mendukung keberlanjutan dan inovasi. Perusahaan ini telah bertekad untuk mendorong batas-batas teknologi kendaraan listrik, dengan harapan dapat memimpin transisi global menuju transportasi yang lebih bersih dan lebih efisien.

Mercedes-Benz menyadari pentingnya keberlanjutan dalam industri otomotif dan terus berupaya mencari cara untuk mengurangi dampak lingkungan dari produk-produknya. Mengembangkan baterai solid-state bukan hanya langkah taktis tetapi juga strategis dalam misi perusahaan untuk menjadi pelopor industri kendaraan listrik.

Masa Depan Mobilitas dengan Mercedes-Benz

Dengan ujicoba penggunaan baterai solid-state pada model EQS-nya, Mercedes-Benz menandai dimulainya era baru dalam pengembangan kendaraan listrik. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan performa dan efisiensi kendaraan tetapi juga menawarkan solusi jangka panjang untuk kebutuhan transportasi global yang berkelanjutan.

Teknologi ini digadang-gadang akan mengubah wajah industri otomotif dalam waktu dekat, memberikan masyarakat akses ke kendaraan yang lebih aman, lebih efisien, dan ramah lingkungan. Mercedes-Benz dengan jelas mengambil peran utama dalam transisi ini, memimpin langkah menuju masa depan mobilitas yang lebih bersih dan cerdas.

Sebagai kesimpulan, pengembangan baterai solid-state oleh Mercedes-Benz adalah langkah penting dalam perjalanan menuju masa depan kendaraan listrik yang lebih aman dan berkelanjutan. Dengan inovasi dan teknologi canggih, Mercedes-Benz terus berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam industri otomotif, memastikan bahwa mobilitas masa depan adalah sesuatu yang dapat dinikmati oleh setiap orang secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Terkini

Alejandro Garnacho Berpotensi Bersinar Bersama Chelsea

Rabu, 10 September 2025 | 11:42:27 WIB

Tottenham Hotspur Borong Bintang Bundesliga Musim Panas

Rabu, 10 September 2025 | 11:42:24 WIB

Jadwal Kapal Pelni KM Sirimau September hingga Oktober 2025

Rabu, 10 September 2025 | 11:42:23 WIB

Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo September 2025

Rabu, 10 September 2025 | 11:42:21 WIB

Jadwal Lengkap KA Bandara YIA Jogja 2025

Rabu, 10 September 2025 | 11:42:19 WIB