Program Danantara Diharapkan Mengakselerasi Pertumbuhan Industri Logistik Indonesia

Selasa, 25 Februari 2025 | 23:10:27 WIB
Program Danantara Diharapkan Mengakselerasi Pertumbuhan Industri Logistik Indonesia

JAKARTA - Dalam langkah ambisius untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan peluncuran program Daya Anagata Nusantara (Danantara). Program ini diharapkan akan mengalokasikan dana sejumlah USD 20 miliar, sekitar Rp300 triliun, guna mendukung sekitar 20 investasi dan pengembangan strategis nasional. Inisiatif ini mencakup sektor-sektor vital seperti hilirisasi energi dan pangan, penggunaan energi terbarukan, kecerdasan buatan, dan banyak lagi.

Kehadiran Danantara disambut dengan antusias oleh berbagai kalangan, termasuk Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), yang melihat potensi besar program ini dalam menggerakkan sektor logistik nasional. Ketua Umum ALFI, Akbar Djohan, mengungkapkan optimismenya terkait peluncuran Danantara. Kami menyambut baik peluncuran Danantara. Ini adalah terobosan yang sangat penting untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Potensi Danantara dalam Mendorong Infrastruktur Logistik

Sebagai solusi alternatif pembiayaan, Danantara dipandang dapat memainkan peran kunci dalam pembangunan infrastruktur Indonesia. Menurut Akbar, program ini mampu mempercepat kebutuhan pembiayaan yang selama ini sulit dipenuhi oleh sektor perbankan konvensional. Dana yang difokuskan dalam sektor-sektor strategis ini diharapkan dapat menarik investasi dari berbagai sumber, baik domestik maupun internasional, yang pada gilirannya mempercepat pembangunan infrastruktur di seluruh negeri.

"Danantara memiliki potensi besar untuk mendukung sektor infrastruktur. Kehadirannya diharapkan dapat menarik investasi dari dalam dan luar negeri, sehingga pembangunan infrastruktur dapat dipercepat dan diperluas," tambah Akbar.

Dampak Positif bagi Sektor Logistik

Ketua ALFI Institute, Yukki Nugrahawan Hanafi, menegaskan bahwa investasi strategis Danantara akan memberikan efek positif yang signifikan bagi sektor logistik nasional. "Perusahaan logistik, khususnya yang tergabung dalam ALFI, tentu sangat mendukung program tersebut karena sangat berpotensi untuk menggairahkan bisnis logistik nasional," ungkap Yukki dengan penuh keyakinan.

Ia menjelaskan, aktivitas logistik akan terlibat dalam berbagai tahap investasi, mulai dari persiapan, eksplorasi, hingga pendistribusian hasil. Aktivitas-aktivitas ini tidak bisa dilepaskan dari proses penyimpanan melalui pergudangan dan transportasi barang, yang semuanya merupakan inti dari sektor logistik. Dengan demikian, pengembangan sektor ini akan berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja baru, meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global, dan memperkuat rantai pasok nasional.

Fokus Danantara pada Hilirisasi dan Energi Terbarukan

Presiden Prabowo menjelaskan lebih lanjut bahwa pendanaan Danantara akan difokuskan untuk mendukung hilirisasi komoditas seperti nikel, bauksit, dan tembaga serta pembangunan infrastruktur di sektor-sektor penting lainnya seperti kecerdasan buatan, kilang minyak, dan pabrik petrokimia. Selain itu, transisi menuju energi baru terbarukan (EBT) menjadi prioritas utama, diharapkan bisa mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang terbatas. Ini sejalan dengan tujuan nasional untuk meningkatkan nilai tambah bahan mentah dan mengurangi ekspor komoditas mentah.

"Dengan investasi dan program pengembangan strategis ini, kita berharap dapat meningkatkan nilai tambah bahan mentah dan mengurangi ketergantungan pada ekspor komoditas mentah, serta bertransformasi menuju penggunaan EBT," ujar Presiden.

Pengaruh Terhadap Ekonomi dan Persaingan Regional

Secara keseluruhan, program Danantara dipandang sebagai langkah penting dalam memajukan ekonomi Indonesia secara komprehensif. Dengan meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan infrastruktur logistik, Indonesia dapat lebih bersaing dalam arena global. Sektor pangan dan energi turut diharapkan mendapatkan dorongan signifikan, menciptakan ekosistem yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Di era di mana keberlanjutan dan efisiensi menjadi dua pilar penting dalam ekonomi global, langkah seperti Danantara diharapkan dapat membuka jalan bagi Indonesia untuk tidak hanya mengejar ketertinggalan, tetapi juga memimpin di beberapa area strategis. Sektor logistik, melalui program ini, dapat memposisikan diri sebagai pendorong pertumbuhan yang tidak hanya berfokus pada peningkatan infrastruktur, tetapi juga memperkuat kemampuan Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

Dengan banyak pihak yang meyakini potensi program ini, dukungan dari asosiasi seperti ALFI menjadi vital dalam memastikan Danantara dapat membawa perubahan signifikan dan berkelanjutan bagi ekonomi dan industri logistik Indonesia. Program ini diantisipasi akan tidak hanya menumbuhkan sektor logistik nasional tetapi juga membuka jalan bagi berbagai inisiatif baru yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Terkini